top of page

Menghafaz AlQuran Dengan Teknik Mnemonic

  • Writer: Mohd Azlan Adnan
    Mohd Azlan Adnan
  • Mar 6, 2023
  • 4 min read

Updated: Sep 5, 2023

XPIn kongsikan artikel menarik tentang penghafazan alQuran dengan teknik mnemonic yang juga terkandung dalam modul hafazan XPIn Huffaz disebut sebagai Mnemonic Memory Huffaz Styles.


Dalam buku psikologi kognitif edisi kedelapan karangan Robert L Solso, Otto H Maclin, M Kimberly Maclin, pada bab 7 yang membahas “kelupaan dan mengingat”, didalamnya terdapat pembahasan yang membahas tentang factor-faktor yang menigkatkan memori kerja, salah satunya adalah teknik-teknik mnemonik.


Mnemonic adalah salah satu metode atau teknik yang digunakan untuk meningkatkan penyimpanan data dalam memori kita dan juga supaya kita lebih mudah dalam mengambil informasi yang sudah terekam dalam memori kita.


Dalam mitologi Yunani, Mnemosyne (yang merupakan asal dari kata mnemonic) adalah ibu dari sembilan muse (semacam tokoh pujangga) dalam bidang kesenian dan ilmu pengetahuan, pada saat itu, memori dianggap sebagai keterampilan mental tertua dan yang paling dikagumi, memori dianggap sebagai induk dari segala macam keterampilan lain, dan pada saat itu diyakini jika kita tidak memiliki memori, maka kita tidak akan pernah memiliki ilmu pengetahuan, kesenian, dan juga logika.


Dalam proses menignkatkan kinerja memori ini, khususnya dalam hal mengingat atau menghafalkan, terdapat beberapa metode dalam teknik-teknik mnemonik yang dapat membantu kita dalam meningkatkan kinerja memori di otak kita.

Metode tersebut adalah (metode loci, sistem kata bergantung, metode kata kunci, teknik-teknik verbal,dan mengingat nama). Mungkin dari segi nama metode tersebut memang agak aneh, tapi dalam pembahasan psikologi kognitif, metode-metode tersebut sangat membantu kita dalam mengingat atau menghafalkan sesuatu, dan juga sangat membantu kita dalam menigkatkan kapasitas penyimpanan dalam memori kita.


Manusia diberikan oleh Allah SWT kemampuan mengingat yang luar biasa, kemampuan memori manusia dalam menyimpan informasi yang ada sangatlah tidak terbatas, mengalahkan segala bentuk penyimpanan hardisc yang ada pada saat ini, namun yang sangat disayangkan adalah adalah manusia sering melupakan dan tidak menggunakan dengan baik anugrah yang diberikan oleh Allah berupa memori tersebut, padahal seandainya jika manusia menggunakan dengan baik memori-memori yang ada, terlebih lagi untuk menghapalkan segala macam hal yang berkaitan dengan nuasa keagamaan, seperti menghafalkan Al-Qur’an, Hadits-Hadits, bahkan kitab-kitab, maka dapat kita bayangkan betapa luar biasanya manusia yang dapat melakukan hal yang seperti itu, tentu orang yang seperti ini telah menggunakan dan memfungsikan dengan baik segala bentuk memori yang ada padanya, walaupun pada zaman dahulu masih belum ditemukan pembahasan yang jelas mengenai perkembangan kognitif manusia.


Jika kita gabungkan antara ruang lingkup kognitif, yang membahas tentang meningkatkan kinerja memori pada manusia, dengan menghafalkan “hal-hal” yang berkaitan dengan nuasa keislaman, seperti menghapalkan Al-Qur’an, apakah terdapat titik temu antara kedua hal ini ? timbul pertanyaan apakah bisa teknik mnemonik yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja memori pada manusia, digunakan dalam menghafalkan Al-Qur’an ?? terlebih lagi metode-metode yang ada dalam teknik-teknik mnemonik, apakah terdapat cocok untuk digunakan dalam menghafalkan Al-Qur’an ?? disini mari kita bahas satu persatu.

Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang menjadi pedoman dan petunjuk bagi umat manusia selama hidupnya, bahkan Rasulullah SAW bersabda yang maknanya barangsiapa yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam hidupnya, maka dia akan selamat, pada zaman dulu, berhubung pada bangsa arab tulis menulis masih hal yang luar biasa, maka Al-Qur’an dijaga dengan cara dihafalkan, kekuatan hafalanlah yang menjaga Al-Qur’an tetap utuh hingga sekarang, menghafal Al-Qur’an adalah merupakan hal yang sangat mulia dan luar biasa.


Bahkan Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qamar ayat 17, 22, 32,40, Allah menyebutkan secara tersirat bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci yang mudah untuk dihafalkan :”Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ??. Apakah Al-Qur’an semudah itu untuk dihafalkan ? sebagian orang mengatakan bahwa menghafalkan Al-Qur’an merupakan perkara yang sangat sulit, namun bagi saya dan sebagian orang, menghafalkannya bukanlah hal yang sulit, tapi hal yang gampang, namun menjaganya lah merupakan hal yang sulit.

Jika kita lihat pembahasan psikologi kognitif di atas tentang metode-metode mengingat, apakah metode tersebut bisa digunakan dalam menghapalkan Al-Qur’an, jika menurut pendapat saya pribadi, menghafal kitab suci tentu ada metode lain yang cocok dalam menghapalkannya.


Namun teknik-teknik mnemonik bisa sangat membantu dalam mengingat dan menghafalkannya, namun tidak bisa digunakan secara keseluruhan, karena Al-Qur’an isinya sangat banyak, hanya sebagian kecil saja kita bisa mengguanakan teknik-teknik mnemonik, namun inti dari semuanya adalah jika kita ingin mudah dalam menghafalkan Al-Qur’an, maka yang pertama kita harus lancar membacanya, dan sering-sering mengulangnya jika sudah dapat menghafalnya, maka jika sudah seperti itu, maka insyaAllah hafalan Al-Qur’an akan mudah dijaga kelancarannya.


Namun teknik-teknik mnemonik juga sangat membantu dalam proses menghafalkannya, misalnya jika kita menghafalkan setengah lembar dari Al-Qur’an, dan terdapat ayat-ayat yang mirip dan agak susah untuk diingat, maka kita bisa mengurut urutan ayat tersebut dengan meng”kode” kan ayat tertentu dengan bahasa yang lain, jika kita agak kesulitan dalam mengingat ayat tersebut, maka kita bisa mengingat “kode” yang mengarahkan kita supaya kita dapat mengingat ayat yang sulit tersebut, nah, proses yang seperti itu masuk dalam kategori teknik-teknik mnemonik dalam mengingkatan kapasitas ingatan kita, namun tentu kita tidak bisa menggunakan metode seperti ini untuk mengingat penuh semua yang telah dihafal, untuk meningkatkan kelancaran hafalan kita, maka intinya harus sesering mungkin kita mengulang ulang hafalan yang telah kita hafal tersebut.


Intinya adalah mungkin saja kita menggunakan teknik-teknik mnemonik untuk membantu kita dalam menghafalkan Al-Qur’an, namun tidaklah cocok jika digunakan untuk menghafalkan penuh keseluruhan Al-Qur’an, karena menghafal Al-Qur’an tidaklah sekedar dihafalkan saja lalu setelah itu lupa, namun menghafal Al-Qur’an adalah menghafalkannya hingga lancar dan menjaganya agar tetap lancar dengan cara mengulangnya sesering mungkin.


Kredit kepada: Kompasiana

Recent Posts

See All
Teknik Bayangan Dalam Hafazan

Ada sesetengah huffaz menggunakan teknik bayangan. Teknik sebegini digunakan dengan membuat bacaan, mendengarkan terlebih dahulu ayat...

 
 
 

Comments


©2020 by XPIn. Proudly created with Wix.com

bottom of page